Voxnesia, TEGAL – Terkait kondisi sekolah sepi baik guru dan murid saat kunjungan Komisi I DPRD Kota Tegal ke SMPN 12 Kota Tegal di Jalan Halmahera, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, Senin (25/7/2022) baru-baru ini, ditanggapi Kepala SMPN 12 Kota Tegal Drs. Setiyadi, M.Pd.
Sebelumnya rombongan Komisi 1 DPRD Kota Tegal mengunjungi SMPN 12 untuk meninjau secara langsung kondisi sekolah terkait anggaran rehab yang diajukan oleh pihak sekolah. Namun sangat disayangkan dalam kunjungannya tersebut tidak ada satupun guru maupun murid.
Menanggapi hal ini, Kepala SMPN 12 Kota Tegal Drs. Setiyadi, M.Pd saat ditemui IWO Tegal, Rabu (27/7/2022) menyampaikan, “SMPN 12 Kota Tegal menggunakan pola pembelajaran yang mengacu pada SKB 4 Menteri (Mendikbudristek, Menag, Menkes, Mendagri) No. 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK. 01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Memang sekolah kami menerapkan pola pembelajaran 6 jam pelajaran yaitu 6×40 menit, kalau dihitung sekira pukul 11.00 WIB selesai pembelajaran. Dan kami sudah dipanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal untuk dimintai klarifikasinya terkait kunjungan Komisi I DPRD Kota Tegal,” ujarnya.
Drs. Setiyadi, M.Pd yang didampingi guru sekolah juga menuturkan, bahwa kondisi bangunan sekolah saat ini hampir 90% rusak parah, belum lagi saat musim hujan tiba ruangan guru, tata usaha dan kepala sekolah selalu digenangi air hujan. Bahkan dirinya mengaku setiap hujan tiba selalu menggunakan sepatu boots karena seluruh ruangan di genangi air hujan. Ini jelas sangat menggangu di dalam kegiatan belajar mengajar,” keluhnya.
Untuk itu, lanjut Drs. Setiyadi, M.Pd dirinya berharap bantuan untuk merehab sekolah juga untuk meninggikan ruangan-ruangan yang terkena dampak banjir.
Ia mengaku, pihak sekolah sudah lama mengajukan anggaran untuk hal tersebut dan kami juga meminta agar anggaran yang akan diberikan kepada sekolah supaya direalisasikan,” pungkasnya.
Dan saat ini SMPN 12 Kota Tegal kembali menerapkan pembelajaran normal yaitu 8 jam,” imbuhnya. (HS)