Nasional

Cegah Stunting, Dewi Aryani Bersama BKKBN Jateng Gelar Sosialisasi

×

Cegah Stunting, Dewi Aryani Bersama BKKBN Jateng Gelar Sosialisasi

Sebarkan artikel ini

Voxnesia, TEGAL – Dalam rangka mempercepat penekanan angka stunting di wilayah Jawa Tengah, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Jateng (Jawa Tengah) dengan menggandeng Anggota Komisi IX DPR RI menggelar Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja, bertempat di Aula Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, Rabu (10/8/2022) siang.

Hadir sebagai narasumber Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. Dewi Aryani, M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes, Ketua Tim Pokja Adpin Nasri Yatiningsih, SE, MM. serta di hadiri Forkompimcam Tegal Timur, Lurah Panggung dan ratusan undangan.

BACA JUGA :  Peran Aktif Masyarakat dalam Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Aman dan Kondusif 

Dalam paparannya, Dewi Aryani mengatakan sebagai Anggota DPR RI, dirinya punya kewajiban moral untuk membantu setiap persoalan yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat salah satunya masalah stunting dalam melaksanakan Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya.

Menurutnya, masalah stunting di Jawa Tengah merupakan masalah serius dan butuh penanganan yang serius juga.

Dewi Aryani menyebut, di Jawa Tengah sendiri Kabupaten Brebes merupakan daerah dengan jumlah stunting terbesar, disusul Kabupaten Tegal.

Untuk mengatasi hal tersebut legislator PDI Perjuangan ini terjun langsung ke desa-desa untuk melakukan pencegahan masalah stunting, salah satunya dengan melakukan terobosan melalui program penanaman bibit mangga di desa-desa di Kabupaten Tegal. Dan dua bulan kedepan, Dear juga akan membuka 1000 toko/warung sembako di Kabupaten Tegal dengan diberikan akses permodalan tanpa agunan/jaminan sebesar Rp.30 juta per toko/warung dan nantinya juga akan diberikan pelatihan. Hal ini dilakukan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Karena menurutnya masalah kemiskinan merupakan menjadi salah satu faktor kenaikan angka stunting. untuk itu penanganan stunting bukan hanya masalah pencegahan saja, namun di butuhkan kerjasama antar lintas lembaga.

BACA JUGA :  343 Knalpot Brong Dicopot

Kemudian pengawasan, sebagai anggota DPR RI harus bisa mengawasi langsung dalam pembangunan di segala bidang termasuk penggunaan anggarannya agar tepat sasaran.

Dari data yang diperoleh, data stunting di Kecamatan Tegal Timur sebanyak 273 orang yaitu Kelurahan Kejambon 54 orang, Slerok 57 orang, Panggung 102 orang, Mintaragen 43 orang dan Mangkukusuman 6 orang.

BACA JUGA :  Syafrudin Budiman: Puji Keberhasilan Erick Thohir Capai Laba BUMN Sebesar Rp 1.198 triliun

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dewi Aryani sudah membantu BKKBN melalui Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam mengatasi masalah stunting, Widwiono menyebut bahwa BKKBN telah membentuk tim percepatan penanganan stunting di setiap daerah Jawa Tengah. “211 tim pendamping keluarga diambil dari kader TP PKK, Bidan dan kader KB. Diharapkan semua tim bergerak bekerjasama sehingga dapat mengurangi angka stunting di Jawa Tengah. (HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *