Nasional

Belajar Nyetir Mobil, Tabrak 3 Pelajar di Sragi, 1 Meninggal 2 Dilarikan Kerumah Sakit

×

Belajar Nyetir Mobil, Tabrak 3 Pelajar di Sragi, 1 Meninggal 2 Dilarikan Kerumah Sakit

Sebarkan artikel ini

Voxnesia, PEKALONGAN – 3 pelajar SMP di Sragi Pekalongan yang tengah melakukan kegiatan penjelajahan perkemahan pramuka di perbatasan Desa Sumublor dan Bulaksari Sragi, Sabtu (6/8/2022) petang tertabrak sebuah mobil bak terbuka. Naas, 1 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 2 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Ironisnya, pengemudi mobil yang di ketahui bernama LS, berusia 26 tahun ini ditengarai tengah dalam tahap belajar menyetir mobil tersebut, dengan bimbingan calon mertuanya, yang merupakan warga setempat. Pengemudi yang kaget adanya para siswa yang tengah melakukan kegiatan pramuka tersebut, langsung menginjak gas dan menabrak kerumunan korban. Petugas langsung mengamankan keduanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA :  185 Calon Kades di Kendal Gelar Deklarasi Damai

Kapolres Pekalongan, AKBP Dr. Arif Fajar Satria, S. H., S. I. K., M. H. melalui Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Munawwarah, S.H.,S.I.K., M,H membenarkan peristiwa tersebut.

AKP Ara menambahkan, keduanya masih dimintai keterangan awal di Mapolres Pekalongan, dan sejumlah petugas tengah mengevakuasi bangkai mobil bernomor polisi G 96XX B dari lokasi, untuk selanjutanya kasus ini ditangani Unit Laka Satlantas Polres Pekalongan.

BACA JUGA :  Kapolres Puncak Jaya Pimpin Upacara Sertijab Wakapolres, Kapolsek Mulia dan Ps. Kasat Narkoba Serta Pengukuhan Jabatan Kabag Ops dan Kabag SDM

Diketahui, usai musibah tersebut pihak sekolah langsung membubarkan para siswa kelas 7 yang sedianya tengah mengikuti Perkemahan Sabtu Minggu atau Persami di sekolah itu. Sejumlah guru dan pembina, langsung mendatangi rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa.

Korban meninggal dunia di ketahui bernama MT, kelas 7, yang langsung dibawa pulang kerumah duka di Desa Ketanonageng Sragi, oleh pihak keluarga.

Sementara 2 siswa lainnya yang menjadi korban, yakni AP dan HF masih di rawat di IGD RSUD Kraton Pekalongan, karena mengalami patah tulang di bagian kaki.

BACA JUGA :  Peluncuran Satgas Pemantau Pemilu Independen LSM LIRA 2024 Dihadiri BAWASLU Pusat

Untuk itu AKP Ara meminta kepada masyarakat yang hendak belajar nengemudikan mobil sebaiknya melalui tempat kursus karena ketika didampingi orang yang ahli nantinya akan diberikan pemahaman soal keselamatan di jalan, selain itu juga mobil ditempat kursus juga sudah dirancang kusus agar tidak terjadi kecelakaan saat belajar.

Tak hanya itu saja ditempat kursus mengemudi sudah memiliki urutan belajar mulai dari teori hingga praktek dilapangan. Proses belajar juga sudah dirancang dari tingkat dasar hingga mahir,” ungkapnya. (HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *