Voxnesia, TEGAL – Dalam rangka memperingati Hari “International Right to Know Day, Right to Know Right Now!”, Komando Inti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal sebagai organisasi kemasyarakatan merasa perlu melakukan kegiatan memiliki nilai penting untuk mengetahui yang belum diketahui yang selanjutnya diaktualisasikan dengan melanjutkan, mempertahankan, serta mensosialisasikan kepada publik.
Seperti halnya peringatan “International Right to Know Day, Right to Know Right Now!” yang mengambil tema “Bedah Jejak Semedo” ini merupakan gambaran perkembangan sosial budaya Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal beserta temuan-temuan purbakala, bahkan 9 goa yang berada di Hutan Barahan menjadi salah satu tema kegiatan yang di kemas dalam sebuah event, sengaja di hadirkan di tengah masyarakat umum. Dimana temuan luar biasa tersebut menjadi salah satu asset nasional bahkan internasional tentang sejarah peradaban manusia. Hal ini seperti yang disampaikan Adv. Elba Zuhdi, SH.CPLC,CPCLE (Bung ELB) sebagai Ketua Panitia Pelaksana dan juga berkapasitas sebagai Wadankoti MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, Rabu (28/9/2022).
Hal senada juga disampaikan oleh M. Khuzaeni, S.E.,S.H. (Bung JB) sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal ditengah-tengah pidato sambutannya bahwa sebagai salah satu bentuk ekspresi kepedulian pemuda yang ada di Kabupaten Tegal ini, yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, melalui Komando Inti Mahatidana bermaksud memperkenalkan dan mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada 4 tokoh penemu sekaligus pelopor penemuan situs purbakala (Duman, Dakri, Sunardi, dan Ansori) dalam bentuk fosil manusia purba dan seorang juru kunci 9 Goa yang ada di Hutan Barahan Semedo (Wage), sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang berkeinginan mengekspresikan karya di tengah masyarakat bersama pemerintah dan wakil rakyat dalam bentuk “Bedah Jejak Semedo” sebagai apresiasi cinta tanah air dan budaya bangsa.
Pada kesempatan tersebut MPC Pemuda Pancasila juga melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan 100 bungkus sembako untuk anak yatim dan jompo di wilayah Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal,” ujar Khuzaeni.
Sementara acara “Bedah Jejak Semedo” ini sekalipun tidak dihadiri Bupati Tegal namun sangat diapresiasi oleh beberapa tamu terhormat seperti Camat Kedungbanteng, Kapolsek Kedungbanteng, Danramil Suradadi yang mewakili Dandim yang tidak bisa hadir karena berhalangan, dan sejumlah tamu dari Pemerintahan Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes serta komunitas lainnya (234 SC REGWIL Pemalang) dan ratusan anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal.
Disisi lain, Komandan Koti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, Adv. MC. Wildanil Ukhro, S.H. (Bung Daniel) menuturkan bahwa dirinya bersama pasukannya merasa terdorong membantu warga setempat untuk bangkit bersama mengembangkan potensi wisata yang dimilikinya.
“Saya atas nama pribadi sebagai Dankoti Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal berterimakasih kepada segenap pendukung acara baik team event organizer Dian Brayanti maupun kepada sponsor dan tamu undangan, meski kecewa karena lokasi acara dan destinasi di Kabupaten Tegal yang ternyata tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sendiri,” tandas Bung Daniel tampak kecewa.
Bung Daniel menambahkan pihaknya berjanji akan mengkonfirmasi atas ketidakhadirannya Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal tersebut. (HS)