Jatim Aktual, Jakarta – M. Rafik Perkasa Alamsyah Ketua Umum Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) mengajak para aktivis LSM/NGO (Non Government Organization) dan masyarakat, untuk fokus melakukan pengawasan Dana Bansos Subsidi atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digelontorkan pemerintah.
Dimana ada 7 jenis BLT dan bansos yang cair di tahun 2022 yang berikan kepada masyarakat bawah atau penerima subsidi. Bansos berlanjut ini terdapat dana anggaran perlindungan sosial (perlinsos) mencapai 154,8 triliun rupiah dari total anggaran PEN 2022
“Kami Relawan Al Maun mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama mengontrol program bantuan sosial ini agar tepat sasaran. Bahkan Relawan Al Maun membuat Posko Pengaduan Masyarakat tentang Pengawasan Bantuan Subsidi atau BLT 2022 di seluruh Indonesia,” kata Rafik sapaan akrabnya kepada media, Sabtu (05/11/2022) di Jakarta.
Dalam hal ini kata Rafik, Relawan Al Maun siap menampung aspirasi masyarakat terkait program dana bansos dan subsidi/BLT tahun anggaran 2022. Kata dia, diperkirakan tahun depan akan ada global krisis. Program pengawasan ini menjadi prioritas utama Relawan Al Maun dalam mengawal nawacita Presiden Jokowi – KH. Ma’ruf Amin untuk kepentingan rakyat.
“Program Bansos dan subsidi merupakan salah satu solusi dalam menghadapi isu krisis global dunia. Untuk jangan sampai bocor dan Relawa Al Maun bersama masyarakat akan mengawasi penuh seksama,” imbuhnya.
Rafik menambahkan menyikapi perihal raport merah Kementerian ESDM dan PLN, karena kemarin sia sia memakai dana subsidi membeli kompor listrik gratis sebesar 504 Milyar Rupiah. Untuk itu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Al Maun meminta Kejaksaan dan KPK mengontrol dan menyelidiki program tersebut, yang tidak tepat sasaran.
“Program ESDM dan PLN diharapkan evaluasi dan monitoringnya. Sebab, program uji coba tersebut gagal dan tidak tepat sasaran dengan kebutuhan masyarakat dan anggaran pemerintah. Kita minta Kejaksaan dan KPK RI menyelidiki program gagal tersebut,” pungkas Rafik yang juga Ketua Umum Ikatan Pemuda-Penudi Minang Indonesia (IPPMI).
Berikut Ini 7 Jenis BLT dan Bansos Tahun Anggaran Tahun 2022, Buruan Cek dan Daftar!
BLT (bantuan langsung tunai) dan serangkaian bantuan sosial (bansos) lainnya digelontorkan pemerintah untuk menekan risiko krisis ekonomi di masyarakat. Ada beberapa BLT dan Bansos yang cair di tahun 2022.
Tercatat ada 7 Jenis Bantuan Sosial dan BLT yang sudah cair hingga September ini. Pencairan BLT dan bansos rencananya akan terus bergulir hingga akhir tahun 2022 nantinya.
Masyarakat bisa memanfaatkan berbagai BLT dan bansos ini, terutama untuk menekan dampak kenaikan harga BBM awal September lalu.
Lantas apa aja jenis-jenis bansos atau BLT yang cair selama tahun 2022 ini? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
Ada 7 jenis BLT dan bansos yang cair di tahun 2022 ini. Berikut penjelasan dan cara cek:
1. BLT BBM
BLT BBM adalah bantuan sosial dari pemerintah melalui Kementerian Sosial RI yang ditujukan kepada masyarakat prasejahtera. Seperti namanya, BLT BBM dimaksudkan sebagai “bantalan” dampak dari kenaikan BBM.
Jumlah dana BLT BBM yang akan dicairkan adalah Rp 600 ribu per penerima manfaat. Jumlah Rp 600 ribu ini terhitung selama 4 bulan dari bulan September hingga Desember 2022, dengan skema 2 kali pencairan.
Masing-masing tahap pencairan sejumlah Rp 300 ribu per penerima manfaat. Pencairan dilakukan pada September dan Desember 2022.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan BLT BBM bisa mendaftarkan diri melalui Aplikasi Cek Bansos.
2. BLT Subsidi Upah
BLT selanjutnya yang juga banyak diburu masyarakat adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022. Jumlah dana BLT Subsidi upah ini juga sebesar Rp 600 per penerima manfaat.
BLT Ini khusus diperuntukkan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta/bulan atau disesuaikan dengan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) atau kabupaten/kota.
Program BLT yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini, dijadwalkan cair selama bulan september 2022.
3. Bansos PBI JK
Bansos PBI JK adalah singkatan dari Bantuan Sosial Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan. Bansos ini adalah batuan yang diberikan pemerintah di bidang kesehatan.
Nantinya penerima bansos PBI JK akan mendapatkan bantuan berupa layanan BPJS Kesehatan secara percuma. Pemerintah yang akan membayarkan Iuran BPJS Kesehatan tersebut.
Mereka yang berhak mendapatkan bansos PBI JK ini haruslah termasuk dalam kriteria masyarakat miskin dan tidak mampu yang divalidasi melalui kementrian sosial.
4. BLT Dana Desa
BLT Dana Desa adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. Hingga September ini, BLT Dana Desa masih terus dicairkan oleh pemerintah.
Adapun jumlah dana BLT yang cair adalah sebesar Rp 300 ribu per bulan selama setahun. Target utama dari BLT ini adalah masyarakat desa yang termasuk dalam kategori keluarga miskin dan kurang mampu, kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19, dan belum menerima bantuan pemerintah lainnya.
Untuk mengecek penerima dana BLT Dana Desa ini bisa dilakukan melalui website sid.kemendesa.go.id
5. BLT UMKM
Jenis BLT yang cair tahun 2022 selanjutnya adalah BLT UMKM. Ini adalah program bantuan langsung tunai dari pemerintah untuk pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM).
Diperuntukkan kepada 12 juta pelaku usaha, program ini juga merupakan langkah pemerintah dalam menekan dampak kenaikan harga BBM.
Besaran nilai BLT UMKM yang akan dicairkan adalah sebesar Rp 600 ribu. Untuk mengeceknya bisa dilakukan melalui link eform.bri.co.id dan BNI banpresbpum.id.
6. Program Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program bantuan pelatihan yang diberikan kepada pencari kerja, pekerja/buruh terkenda PHK, atau pengusaha kecil yang terdampak pandemi COVID-19.
Hingga tahun 2022 ini, program kartu prakerja telah berjalan selama 45 gelombang. Program ini masih akan terus berjalan.
Bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima kartu prakerja akan mendapatkan bantuan total sebesar Rp 3,5 juta. Angka ini terbagi menjadi Rp 1 juta untuk biaya pelatihan dan insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan, serta Rp 150 ribu insentif survey kebekerjaan pasca mengikuti pelatihan.
Untuk mengikuti program kartu prakerja, peserta bisa mendaftar melalui website resmi prakerja di www.prakerja.go.id.
7. Bantuan Pokok Non Tunai (BPNT)
Bantuan Pokok Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin berupa Kartu Keluarga Sejahtera. Nantinya kartu ini dapat digunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari di e-warong terdekat.
Mekanisme penyaluran ini dilakukan secara non-tunai melalui sistem perbankan. Adapun nilai bantuan ini sebesar Rp 200 ribu per bulan per KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Dana ini tidak dapat diambil tunai. Apabila tidak digunakan bantuan ini akan tetap tersimpan dan diakumulasi.
Untuk mengecek data penerima manfaat Bansos BPNT bisa dilakukan melalui website cekbansos.kemensos.go.id. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP