TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sepakbola Indonesia Sampah

Puisi Karya: Syafrudin Budiman SIP

Indonesia Berduka Karena Rakyat Supporter Arema Ditembaki Gas Airmata,
Yang Mati Angkanya Berubah-ubah Kayak Data Sampah,
Selalu Menyalahkan Orang Lain Sampah Padahal Mulutnya Sampah.

Buang Pembunuh Ketempat Sampah,
Buang Pejabat Bobrok Ketempat Sampah.
Sekarang Panitia Pelaksana dan Asosiasi Sepakbola Mulut Sampah Tak Ada Yang Bicara.

BACA JUGA :  Polres Kendal Gelar Doa Bersama untuk Pilkades Serentak Aman, Lancar dan Damai

Itulah Indonesia dengan Kompetisi Sepakbola Sampah,
Aparat Hukum Yang Banyak Terisi Oknum Sampah,
Pengelola Klub Banyak Yang Sampah Demi Uang Semata,
Sekarang Korban Kanjuruhan Malang Dipaksa Diam Biar Jadi Sampah.

Media Arus Utama Hanya Nulis Berita Sampah,
Tanpa Berani Berapa Angka Korban Jiwa Masuk Keranda Yang Dianggap Sampah,
Media Arus Utama Diam Kenapa Takut Bicara Korban Berapa,
Apakah Mulutnya dan Tangannya Sudah Diikat Sampah.

BACA JUGA :  Gus Din Bacaleg PAN DPR RI Dorong dan Kembangkan Pelaku UMKM Organik Tumbuh 

Presiden Jokowi Marah Ke Kapolri dan Tak Berjabat Tangan Seperti Dianggap Sampah,
Presiden Jokowi Tertunduk Malu Mendengar Kelakuan Polisi Membuang Sampah Gas Air Mata,
Menyebabkan Sepakbola Indonesia Menjadi Paling Sampah Penuh Merana,
Siapa Yang Salah dan Apakah Rakyat Selalu Yang Jadi Sampah Sehingga Hilang Nyawa.

BACA JUGA :  9 Remaja Jadi Pelaku Kriminal, Ini Analisa dan Imbauan Polda Jateng

Puisi ini terinspirasi dari berita dibawah ini:

https://www.washingtonpost.com/world/2022/10/06/indonesia-kanjuruhan-stadium-stampede-police/