TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita  

Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati dan Kapolres Kendal Semprotkan Cairan Disinfektan ke Kandang Sapi

Voxnesia, KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto menyemprotkan cairan disinfektan ke kandang sapi di Desa Lanji Patebon untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kendal.

Penyemprotan kali ini dilakukan di kandang sapi milik H. Jumawi di Desa Lanji Patebon sebagai bentuk nyata kepedulian Pemerintah Daerah untuk mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Kendal sehingga masyarakat nyaman dan tidak was-was.

Dikatakan Bupati, data yang ada di Dinas Pertanian dan Pangan ada 24.572 ekor sapi, 1.600 kerbau serta 44.000 kambing belum ada temuan kasus PMK di Kendal. “Pengecekan dan penyemprotan ini untuk memastikan bahwa hewan ternak yang ada di Kendal tidak terserang PMK yang sudah marak di berbagai wilayah di Indonesia,” jelasnya.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil Kwadungan Kerja Bakti Bantu Perbaiki Rumah Warga, Pasca Terkena Angin Puting Beliung

Ditambahkan dinas terkait akan terus melakukan pengawasan dan memastikan pemberian vitamin kepada hewan ternak serta memberikan sosialisasi tentang kebersihan kandang agar tidak mudah terjangkit penyakit. “Kita sudah memberi larangan sapi dari daerah yang sudah terjangkit PMK masuk ke wilayah Kendal apalagi diperjualbelikan,” imbuh Bupati.

BACA JUGA :  Babinsa Hadiri Pelatihan Kader Posyandu Tentang Sosialisasi Desa Sehat

Sedangkan pemilik sapi H. Jumawi mengatakan, sapi miliknya didatangkan dari Grobogan dan Jepara. “Sapi sebelum dikirim sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari dinas setempat dan kita juga melaporkan ke dinas disini untuk mengecek,” katanya.

Dirinya tidak berternak sehingga sapi yang ada tidak lama ditampung setelah mendapatkan dari peternak langsung dikirim ke beberapa wilayah seperti Kendal dan Batang untuk disembelih.

BACA JUGA :  Apes, Lantaran Curi Mobil Perusahaan, Pria ini di Tangkap

Jumawi memastikan kebersihan kandang selalu dijaga dan pakan yang diberikan juga yang berkualitas, agar daya tahan sapi kuat dan tidak mudah sakit.

“Kebersihan kandang selalu diperhatikan untuk mengurangi dan mencegah sapi sakit,” ujar Jumawi.

Pedagang sapi ini juga lebih memilih sapi lokal karena lebih tahan dan tidak mudah terserang penyakit. Apalagi menjelang Idul Adha mendatang, dirinya masih belum berani mengambil sapi impor karena khawatir dengan penyebaran penyakit ini. (HS)