TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Harga Porang Gonjang Ganjing Tidak Stabil, PEPORPON Lirik Tanaman Kacang Sanca Inchi dari Peru

Voxnesia, Ponorogo Perkumpulan Petani Porang Ponorogo adakan Kegiatan sosialisasi potensi tanam kacang Sanca Inchi Peru, karena melihat potensi harga umbi porang yang mengalami Gonjang Ganjing dan tidak ada kepastian harga. Khuzaeni Ketua Perkumpulan Petani Porang Ponorogo mempunyai inisiatif mengadakan pengenalan tumbuhan kacang Sanca Ichi ke anggota PEPORPON.

Hal ini mengingat potensi harga dan segi ekonomi kacang sancha lebih bagus dan hasil panen ada jaminan pasar karena dilaksanakan kemitraan selama 10 tahun dengan Perusahaan.

Acara Sosialisasi dihadiri Jony Aristianto dari PT Samira, Zain Mursid pengiat dan jurnalis padusunan dan anggota petani porang, Rabu (12/04/22).

BACA JUGA :  Wartawan Disekap dan Dipaksa Minum Air Kencing, Ketua IWO Tegal Kecam Keras Tindakan Oknum PNS Dinas Pemeritahan Karawang  

Khuzaeni mengatakan bahwa tanaman Sacha Inchi ini kaya manfaat, bijinya bisa di olah menjadi minyak sebagai produk kesehatan,kosmetik dan juga suplemen, dengan kandungan nutrisi sumber omega 3, 6, dan 9. Bahkan omega 3 di dalamnya 17 kali lebih tinggi dibanding omega ikan Salmon.

”Diharapkan tanaman Sacha inchi menjadi andalan petani di Kecamatan Pulung karena punya nilai jual fantastis apalagi cara penanaman dan perawatan tergolong mudah yang bisa menjadi solusi petani saat ini,” ungkapnya.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kedepan juga akan agendakan Study Banding untuk mengetahui lebih jauh entang tanaman Sacha Inchi ini.

”Bila perlu kita study banding ke daerah yang sudah sukses dalam penanaman Sacha Inchi untuk meningkatkan pengetahuan anggota,” imbuh Khuzaeni.

BACA JUGA :  Rutin Gelar Patroli Dialogis, Polres Puncak Jaya Selalu Hadir Ditengah Masyarakat Ciptakan Sitkamtibmas Kondusif

Sementara itu perwakilan dari PT SAMIRA Joni Arisanto memaparkan tentang cara tanam, masa tanam, perawatan sampai pemasaran Sacha Inchi juga biasa disebut kacang inca dengan nama latin Plukenetia volubilis Tanaman ini belum begitu populer di telinga kita sebab tanaman ini termasuk komuditas baru yang berasal dari hutan Amazon.

Bentuk kacang ini menyerupai bintang dengan tekstur kulit yang keras dan berlapis ,merupakan jenis tananaman yang diproduksi bijinya untuk aneka produk yang kaya akan manfaat,” jelasnya.

Tanaman Sacha Inchi tidak perlu perawatan khusus sebab termasuk tanaman liar sehingga mudah untuk di tanam dan dengan jangka panen yang tergolong cepat. Dari jangka tanam enam bulan sudah bisa di panen dan kalau sudah tumbuh bisa sampai usia 20 tahun.

BACA JUGA :  Peduli Korban Gempa Cianjur, Polres Kendal Kirim Bantuan Logistik 

Sementara kerja sama yang kita tawarkan ini adalah bagi hasil panen dan umroh gratis ,jadi masyarakat hanya menyediakan lahan saja,untuk masalah bibit,obat maupun pemasaran nanti sudah tanggung jawab dari PT.

”Kita juga ada pendampingan penanaman Sacha Inchi ini sampai nanti masyarakat yang yang sudah kontrak kerja sama dengan kita bisa menikmati hasil panen dan umroh gratis,” pungkas jhony, (red)